Assalamualaikum,Selamat Pagi!!
Kali ini saya akan membagikan Tentang Apa Itu Slims
Pengertian.
SLIMS adalah
perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management
system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi
ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan
Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional. Aplikasi SLIMS dibangun
dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git.
Pada tahun 2009, SLIMS mendapat penghargaan tingkat pertama
dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source.
Ketika
dirilis pertama kali, SLIMS baru diunduh 704 kali. Angka ini
melonjak menjadi 6.000 kali lebih pada Desember 2007 dan 11 ribu
lebih Januari 2008. Adapun pada Oktober lalu program itu sudah
diunduh hampir 27 ribu kali. Dengan demikian, total sudah 250 ribu
kali lebih program itu diunduh. Saat ini SLIMS telah digunakan
luas oleh berbagai perpustakaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Beberapa
Fitur SLIMS :
Online
Public Access Catalog (OPAC) dengan pembuatan thumbnail yang di-
generate on-thefly.
Thumbnail
berguna untuk menampilkan cover buku.
Mode
penelusuran tersedia untuk yang sederhana (Simple Search) dan tingkat
lanjut (Advanced Search)
Detail
record juga tersedia format XML (Extensible Markup Language) untuk
kebutuhan web service.
Manajemen
data bibliografi yang efisien meminimalisasi redundansi data.
Manajemen
masterfile untuk data referensial seperti GMD (General Material
Designation), Tipe Koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi, Supplier,
dan lain-lain.
Sirkulasi
dengan fitur: Transaksi peminjaman dan pengembalian, Reservasi
koleksi, Aturan peminjaman yang fleksibel, Informasi keterlambatan
dan denda.
Manajemen
keanggotaan
Inventarisasi
koleksi (stocktaking)
Laporan
dan Statistik
Pengelolaan
terbitan berkala
Dukungan
pengelolaan dokumen multimedia (.flv,.mp3) dan dokumen digital.
Khusus untuk pdf dalam bentuk streaming.
beragam
format bahasa termasuk bahasa yang tidak menggunakan penulisan selain
latin.
Menyediakan
berbagai bahasa pengantar (Indonesia, Inggris, Spanyol, Arab,
Jerman).
Dukungan
Modul Union Catalog Service.
Counter
Pengunjung perpustakaan.
Member
Area untuk melihat koleksi sedang dipinjam oleh anggota.
Modul sistem
dengan fitur: Konfigurasi sistem global, Manajemen modul, Manajemen
User (Staf Perpustakaan) dan grup, Pengaturan hari libur, Pembuatan
barcode otomatis, Utilitas untuk backup.
Sejarah Pengembang Slims
Senayan pertamakali digunakan di Perpustakaan
Departemen Pendidikan Nasional. Pengembangan Senayan dilakukan oleh
SDC (Senayan Developers Community). Di koordinir oleh Hendro
Wicaksono, dengan Programmer Arie Nugraha, Wardiyono. Sementara
dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko, Sulfan Zayd, M Rasyid Ridho,
Arif Syamsudin. Pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah 2 orang,
yaitu: Indra Sutriadi Pipii (GOrontalo) dan Eddy Subratha
(Jogjakarta).
Selain itu, ada pula programmer Tobias Zeumer (tzeumer@verweisungsform.de), dan Jhon Urrego Felipe Mejia (ingenierofelipeurrego@gmail.com).
Situs resmi SLiMS, saat ini ada di http://slims.web.id
Menurut Hendro Wicaksono dan Arie Nugraha, anggota tim pengembang Senayan, program manajemen perpustakaan ini pertama kali dikembangkan pada November 2006. Waktu itu, para pengelola Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta tengah kebingungan karena program manajemen perpustakaan Alice habis masa pakainya. Alice adalah perangkat lunak bikinan Softlink sumbangan Pusat Kebudayaan Inggris, British Council.
Departemen tak memiliki anggaran untuk memperpanjang masa pakai Alice. Selain itu, Alice adalah produk tidak bebas (proprietary) yang serba tertutup. Staf perpustakaan sulit mempelajari program tersebut. Alice bahkan tak dapat dipasang di server atau komputer lain, sehingga tidak dapat didistribusikan ke perpustakaan di lingkungan departemen tersebut.
Hendro lantas mengusulkan ke Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, yang memayungi perpustakaan di departemen itu, untuk membuat program baru sebagai pengganti Alice. ”Karena awalnya dikembangkan dengan uang negara, harus bisa diperoleh secara bebas oleh masyarakat,” katanya.
Software baru itu kemudian dikembangkan dengan General Public License, sistem perizinan yang lazim digunakan dalam perangkat lunak berbasis sumber terbuka. Perizinan ini mensyaratkan agar software tersebut harus dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan ke pihak lain secara bebas.
Selain itu, ada pula programmer Tobias Zeumer (tzeumer@verweisungsform.de), dan Jhon Urrego Felipe Mejia (ingenierofelipeurrego@gmail.com).
Situs resmi SLiMS, saat ini ada di http://slims.web.id
Menurut Hendro Wicaksono dan Arie Nugraha, anggota tim pengembang Senayan, program manajemen perpustakaan ini pertama kali dikembangkan pada November 2006. Waktu itu, para pengelola Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta tengah kebingungan karena program manajemen perpustakaan Alice habis masa pakainya. Alice adalah perangkat lunak bikinan Softlink sumbangan Pusat Kebudayaan Inggris, British Council.
Departemen tak memiliki anggaran untuk memperpanjang masa pakai Alice. Selain itu, Alice adalah produk tidak bebas (proprietary) yang serba tertutup. Staf perpustakaan sulit mempelajari program tersebut. Alice bahkan tak dapat dipasang di server atau komputer lain, sehingga tidak dapat didistribusikan ke perpustakaan di lingkungan departemen tersebut.
Hendro lantas mengusulkan ke Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, yang memayungi perpustakaan di departemen itu, untuk membuat program baru sebagai pengganti Alice. ”Karena awalnya dikembangkan dengan uang negara, harus bisa diperoleh secara bebas oleh masyarakat,” katanya.
Software baru itu kemudian dikembangkan dengan General Public License, sistem perizinan yang lazim digunakan dalam perangkat lunak berbasis sumber terbuka. Perizinan ini mensyaratkan agar software tersebut harus dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan ke pihak lain secara bebas.
http://mylove19416.blogspot.co.id/2016/02/pengenalan-slimssenayan-library.html
Jangan ragu ragu bertanya
EmoticonEmoticon